Minggu, 26 Mei 2013

'Robby.. bangunkanlah rumah untuk kami, di jannahMu..'



Pengen masuk "salsabila" sekarang’
‘insyaAlloh qt akan menjadi penghuni salsabila yang sesungguhnya, dek..’

Kalimat pertama adalah kalimat yang tertera pada status fb terbaru adik althaf..
Kalimat kedua adl komenku pada statusnya. 


Tanggal 22 Mei kemarin, kejadian Fajar kelabu. Siang harinya, saat aku masih ada acara di luar, adik Althaf di jemput orang tuanya.. saya sempat kaget karena saya yakin betul kalau kondisinya belum fit.. sy paksakan pulang sebelum jam 3 sore, sy pacu kendaraan di atas kecepatan biasanya.. tapi toh sampai wisma sy tidak menjumpai adik althaf dan ibunya..

' althaf sudah dijemput ibunya pulang, mbak..' seru adik mari..
‘telaaat sedikit..’ batinku..

aku segera bergegas ed lm kamar, kurebahkan tubuh yang sudah lunglai.. pikiranku menerawang ke kota Pekalongan, kota yang dituju adik althaf.. semoga baik2 saja dalam perjalanan..

‘mbak, ibuku maksa aku buat pulang hari ini juga, sebenernya aku masih pusing tapi ibuku gak mau nginep’ sms dari adik althaf..

‘ ya sudah dek, hati2 di jalan.. herbalnya jangan lupa diminum, inget pantangan makanannya, gak boleh bandel, afwan td mba ad acra seharian nda bisa ketemu ibu salam buat beliau..’balasku


Malam hari, hp ku bunyi ternyata sms dr adik althaf,

‘mbak, ibu pgn tahu kronologis kejangku..’

‘besok pagi sj insyaAlloh sy tlp, dek..’balasku

Takut.. aku sangat takut.. itu hanya ad dlm pikiranku, Robby.. hilangkan rasa was was yang ada dalam hati ini..


Tuut.. tuut.. tuut.. ‘assalamu’alaikum..’
Suara dari ujung hp terdengar gaduh, sepertinya si empunya hp sedang berada di atas kendaraan..
‘wa’alaikumussalam, mba afwan ini sy lagi dijalan menuju RS..’ suara di ujung sana terdengar cukup lantang..
‘ohh.. ia dek, nanti sore saja sy sambung lagi insyaAlloh.. assalamu’alaykum’
Akhirnya.. dek althaf memutuskan ke RS juga. Barangkali itu memang perlu dilakukan agar tahu diagnose penyakitnya apa..
‘ibuku maksa ke RS mba, ini mau di EEG.. aku gak mau konsumsi obat2 kimia mba..’
Sms darinya beberapa menit kemudian..
‘ya dijalani dulu saja, dek.. biar tahu pasti penyakitnya apa.. wajar kalau ibu cemas, nanti kl sudah keluar hasilnya tlg sy dikabari..’

------------
Malam hariii..
‘gimana dek, hasilnya..?’smsku masih tertuju padanya..
‘nanti keluarnya hari selasa mbak..’
‘ohh.. y ditunggu saja, sy mau tlp ibu. Bisa?’
‘ibu sudah tidur mba, bsk sj ibu yg tlp..’
‘oke, antum juga tidur dek.. jgn lupa herbalnya diminum..’
‘ia mba, jazakillah diingatkan..’

Akhir2 ini, fikiranku terfokus pd hal hal yang membuatku takut. Maling dzolim, maling kurang ajar, maling wajib di hajar.. maaaaliiiing rasanya ingin tak terkam kalau ketemu..
*jujur ini hanya teori.. prakteknya gak bisa sekuat itu, dpt sms dari sesama penghuni di mlm hari jantung sudah berdebar2.. hufftt.. tapi aku bergaya sok berani.. kalau nggak gitu, syp yg bisa menguatkan mereka.. paling2 kalau sendiri baru termehek2.. hawwaaahh.. :D
Kejangnya dek althaf yang tak bisa diprediksi,apalagi kalau kambuh dimalam hari.. *Rabby.. jauhkan ion2 (-) dr fikiranku.. 

-----------------
Jumat, sore hari..
Ibu dek althaf menghubungiku lewat ponsel dk althaaf, menyakan kronologis kejangnya dek althaf, menanykan teraphi, mnanyakan epilepsy, dan menyampaikan kalau sabtu pagi dek althaf sudah ingin kembali ke semarang naik kereta.
Aku menceritakan sekenanya, yang kutakutkan adl apa yg aku sampaikan membuat beliau takut..
------------
‘mbak, althaf pasang status katanya mau ke salsabila segera, berarti udh mau ke semrang mba..’ teriak dek astri..
‘ohh.. iaa tho..? ya besok, insyaAlloh ke semarang,dek..’
‘kok, cepet banget wis rene mba..?’tanya dek mari.
‘munkin dy udah kangen kesejukan salsabila..
--------------
Sabtu,sudah pasti agendaku di luar padat.. tak sempat aku menjemput dek althaf distasiun, tak sarankan agar naik taksi.. semoga baik2 saja di jalan..
Jam stgh3 sore hari, aku sampai wisma langsung kutuju kamarku, ku dapati dek althaf terdiam di atas ranjang..
‘afwan dek, gak bisa jemput.. tadi naik apa..?’
Hanya terdiam, dan kulihat ia mengetik sesuatu di ponselnya dan menyodorkannya padaku..
‘naik angkot mba, terus dijemput didepan gank sama mba dina..’tulisan di layar smsnya..
‘lhoo.. nda bisa bicara lagi..? tergigit parah..?’tanyaku..
‘iaa mba, yang digigit bukan Cuma lidah tapi bibir juga..periih bgt’tertulis lagi dilayar ponselnya..
‘hmmm.. makanya adik, gak boleh kejang lagi..makanannya di jaga.. udh gak ada waktu buat ngeyel sekarang. Di jalani apa kata dokter..’
‘ia.. mba, aku takut kata dokter sembuhnya 1th nan..’
‘gak usah takut, sembuh kan butuh proses.. terapi jalan, anjuran dokter juga jalan.. kejang itu bisa disembuhkan.. semua penyakit ada obatnya..’*senyuumm..
‘mba, kemarin setelah bicara sama dokter ibuku kelihatan sembab, ky habis nangis..’
‘memang dokter ngomong apa..?’
‘gak tahu mba, kan aku di luar.. kemarin pas tlp mba, ibu bilang apa..?
‘oohh.. wajar lah de, kalau ibu punya perasaan takut saat anaknya sakit, apalgi ibu ndak pernah lihat kejangmu.. sy sj kalau ditnya takut atau nda, sy jawab takut.. kemarin ibu Cuma Tanya masalah teraphi di semarang, Tanya kronologis kejangnya.. dll.’
‘mba, kemarin aku kejang berapa lama..?’
‘hmm.. sekitar 5-10 menit de..’
‘ngarang.. kata dokter kalau lebih dr 1 menit udah meninggal dunia..’
‘buktinya masih hidup..’
‘ihh.. mba, aku serius..’
‘sy juga lebih serius.. sy yang tahu kenapa dokter jadi sok tahu gitu.. meninggal itu perkara ghoib hanya Alloh yang tahu..’   
----------------

Malam hari..
‘dek, kenapa di status salsabilanya dlm tanda kutip (“”)..?’
‘bukan salsabila ini, yang ku maksud mba..’ jawabnya masih dengan bantuan ponselnya..
‘dek, jangan berfikiran macam2.. jangan karena sakit terus berfikiran kemana2.. antum ikhtiar, sembari mempersiapkan.. kematian bisa datang pada siapa saja.. bahkan orang yang sehat sekalipun..’
Liaaat tulisan di white board itu! Tanganku menunjuk white board catatanku di salah satu sudut dinding kamarku..
mana dulu yang didahulukan…? Mempersiapkan pekerjaan, pernikahan, atau KEMATIAN..?
Kematian adl suatu keniscahyaan, tapi bagaimana kita mati kita yang mentukan.. mau mati dlm kondisi biasa atau luar biasa..??”
‘lihat dek, kematian adl perkara ghoib.. yang kita tidak tahu kapan datangnya.. bahkan kedatangannya tidak bisa ditawar apalagi di tolak.. kita sudah merencanakan ini dan itu, tp kita ingat bahwa kematian senantiasa mengintai..’
Aku gagap mengatakan itu, ku akui aku takut..
Ia tersunyum mengangguk..
‘insyaAlloh kita akan melihat betapa indahnya salsabila yang sesungguhnya.. Robby.. bangunkan untuk kami rumah di jannah.. rumah di tepi telaga salsabila..’
‘aamiin..’
‘herbalnya di minum nduk, berdoa, dzikir, dan tidur yang baik..’
‘he’em..’ katanya..
Malam ini, jelas aku tidak bisa tidur dg nyenyak.. jika dek althaf gerak sedikit, aku terbangun.. ku katakan‘tidur yang baik, posisinya dibenarkan..’

Robby.. aku sungguh takut.. takut jika terlelap dlm tidur.. takut jika ia kejang, tapi aku masih terlelap dalam tidur.. dalam kegelapan malam, pikiranku menerawang jauhh, kira2 siapa dulu diantara kita yang akan menemui telaga salsabila..? yaa.. kalau telaga salsabila yang kutemui kalau yang lain..?‘Robby.. bangunkanlah rumah untuk kami di jannahMu..’ gumamku.. bahkan sangat munkin jika ajal menjemputku lebih dulu..



kematian adl suatu keniscahyaan..
jadi tak perlu difikirkan, dan ditakutkan.. tinggal dipersiapkan..
mau mati secara biasa atau luar biasa..?
#semoga kita termasuk orang2 yang mati dlm keadaan luar biasa (khusnul khotimah).. aamiin..
"tidak ada seorang hambapun, kecuali memiliki sahabat karib..
Seorang sahabat karibnya mengatakan, 'apa yang telah engkau infakkan, maka itulah milik enkau.. sedangkan apa yang anda simpan, itu bukan milik engkau..' yang berkata begitu adalah hartanya..
Sahabat karibnya yang lain berkata, 'Aku bersamamu.. tetapi jika kau mendatangi pintu Raja, aku pulang meninggalkanmu!.. ' yang berkata begitu adalah keluarga dan kedudukannya..Adapun seorang sahabat karibnya lagi berkata, 'Aku bersama engkau, kemanapun kau masuk dan kemanapun engkau pergi..' yang berkata begitu adl amalnya. Maka hamba itu menjawab, 'sungguh, engkau adl satu dr tiga (sahabat karib) yang paling remeh di mataku.." (HR. AL Hakim)

#kenalilah sahabat karibmu,karena maut tidak bisa ditawar apalagi di tolak..

Catatan ini semoga bisa menyadarkan kita, bahwa maut adl hal terdekat dlm hidup kita.. kedatangnnya tidak disangka2.. dan semoga kita termasuk al kayyis.. orang yang senantiasa mempersiapkan kehidupan akhirat..

“Ruh ruh itu diangkat ke langit tatkala tidur, kemudian diperintahkan bersujud di sisi ‘Arsy.. adapun ruh yang dalam keadaan suci, ia sujud di depan ‘Arsy. Sedangkan yang       tidak dalam keadaan suci, sujud di tempat yang jauh darinya.
(‘Abdulloh bin ‘Amru bin ‘Ash)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar