Rabu, 19 Juni 2013

#Bukan Muslimah Biasa


 
Hemm.. lagi dan lagi tentang harii Rabu..
Sebetulnya, udh pengen mengurangi nulis tentang pengalaman pribadii. Tapi saya ko ngerasa sayang banget kalau pengalaman berharga ini tidak dibagikan.. hoho..

Trimakasih kepada Dzat yang menganugrahkan hidup yang berharga bagi saya.. pengalaman adl guru yang terbaik dan hidup ini ada karenaMu, Robbku.. :)
Kembali ke hari Rabu, Rabu nya orang islam kan mulai dari menjelang maghrib- maghrib lagi.. betul..?
Jadi, Rabu malam itu sekitar ba’da isya’ (malam Rabu deh) tanggal 12 Juli 2013 adikku kambuh lagi kejangnya.. (hufht.. lagi dan lagi, pengalaman ini benar2 berkesan.. mungkin setelah keluar dr sini, aku akan merindukan masa masa ini..)
Eitzz,, tapi ada yang beda.. kejang kali ini lebih dahsyat. Saya pada khususnya dan beberapa teman seperguruan pd umumnya mencurigai ada yang mengganjal dengan kejang hari itu.
Setelah kami bermusyawarah, akhirnya dengan ini kami memutuskan bahwa seharusnya dengan mengharap ridho Alloh dan mengharap jalan keluar sehingga nantinya baik2 saja.. (halaaahh.. kesuweeen.. #ngapak2 :D)

Intinya kami sepakat untuk membawa pasien (adik althaf) ke ustadz ahli ruqyah yang berada di semarang.. namanya adl ustadz m*man.. (sensor.. ndak dikira promosii)
Rabu siang saya call sang ustadz, dan Alhamdulillah beliau sempat jika kami yang bertandang kerumahnya.. keesokan harinya tepatnya hari Kamis, saya beserta adik dan dua rekan saya mengunjungi ustadz tersebut.
Kebetulan saya pergi lebih dulu bersama adik althaf..
Nahh.. sesampainya di sana kami bersalaman dengan istri ustadz (yang saya lupa namanya), ustadz m*man sudah mempersiapkan diri di shofa pojok ruang tamu.

“mana adiknya..? ohh yang ini to..?” Tanya beliau
“njih ustadz.. ini dek althaf..” jawab sy..
“sudah jelas sekali ini, positif diganggu jin..” jelas beliau..

masyaAlloh.. sy masih terheran2, ko ustadz m*man bisa langsung menebak apa karena jam terbang sudah tinggi (ujar2e opoo viii.. :o ) atau karena hatinya begitu bersih sehingga basyirohnya begitu jelas.. sudahlah toh sy tidak memperoleh jawaban pastinya.

Kemudian ia meminta air zam zam yang memang sudah kami persiapkan. Beliau kemudian meninggalkan kami untuk menyisipi doa pd air zam zam tersebut. Sejurus kemuadian sang ustadz menghampiri kami dengan membawa segelas air, dan kamipun tahu kalau air dlm gelas tsb adl air zam zam setelah ustadz m*man menjelaskan. 

“ ini mbak althaf, silahkan baca bismillah kemudian minum air ini, dihabiskan dengan 3 teguk saja dan jangan bernafas di dalam gelas” pinta sang ustadz

Eiittzzz.. perintah sang ustadz bukan tak berarti apa2. Yang dikatakan beliau memang merupakan bagian dr adab minum. Orang yang ngaku muslim kudu tahu.. :D

Dianjurkan agar minum dengan 3 kali tegukan karena itu akan lebih menyehatkan (HR. Muslim, Tirmidzi, Nasai)
Dianjurkan agar tidak bernafas selama minum di dalam gelas, jika ingin bernafas jauhkan gelas dari mulut (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi)

Sekarang udah tahu kan..? marii di amalkan.. :D
setelah air habis diminum, sang ustadz mulai pada prosesi ruqyah syar’iyah. Saya diminta untuk memeluk dek althaf (sekedar untuk menguatkan dan menjaga kalau2 terjadi sesuatu)

“Alhamdulillah jinnya belum sampai masuk hanya membayang2i, ini sudah pergi..” kata beliau setelah membacakan ayat2 ruqyah..

“ada banyak factor yang menyebabkan jin mudah mengganggu diri kita.. pada intinya dikarenakan 3 hal,
1   1.   Karena kita lalai untuk mengingat Alloh.. kita lalai untuk berdoa dan berdzikir di sela2 aktifitas kita.
   2. Karena kita ghuluw (berlebih2han) dalam segala hal, seperti tidur berlebih2an, makan berlebih2an, minum berlebih2an, ngobrol berlebih2an.. dll saya kira mbak2 sudah mengerti
    3. Karena kita terlalu sering berkutat dalam perkara yang tidak bermanfaat, seperti : main game, nonton film, sms an, laptop an, hal ini yang semakin membuat kita lalai..
Sa   Saya yakin, mbak mbak sekalian ingin menjadi musliman yang luar biasa kan..? muslimah yang luar biasa ini seharusnya tidak terbiasa dengan perkara2 yang melalaikan dan kurang bermanfaat.. apa ada muslimah luar biasa tapi biasa main game..? biasa nonton film..? ndak kan..? kalau dalam masalah jodoh saja mengharapkan yang luar biasa seharusnya mempersiapkan diri juga harus luar biasa..”



#ceeerrrrsss.. ngena banget ustadz, tausiyahnya.. terutama di point terakhir.. 
       MUSLIMAH yang LUAR BIASA itu seharusnya tidak terbiasa dengan perkara perkara YANG MELALAIKAN DAN KURANG BERMANFAAT..”
  >>
       >>>JLEEEEBB.. CAMKAN yaaaa!!!!
        Selanjutnya ustadz menambahai
“      dan diantara perkara2 yang dapat mendatangkan jin adl adanya anjing, patung2, gambar2 makhluk, music, dan kebersihan tempat juga bisa menjadi penyebab jin betah tinggal di tempat itu.. jangan punya fikiran kalau kita sudah mulai memahami syariat, sudah menjaga hijab terus jin gak bisa mengusik kita, tidak seperti itu. Gangguan jin bisa dating kapan saja.. jadi bentengi diri dg menjalankan hak rukhiyah, hak bi’ah (lingkungan) dan hak hak lainnya..”

       #naahh.. sebetulnya yang ingin sy share itu kata2 sang ustadz yang maknyus, membuat kita tertohok.. ngakunya muslimah luar biasa,, tapii..???? -__- *capee deee..
     
      Muslimah luar biasa itu juga yang punya himmah ‘aliyah, menjaga kemuliaan dan kehormatan.. orientasinya untuk umat, kontribusinya lebih untuk sesama, semngat da’wahnya tinggi, dll
          Jangan dikit2 nangis *apalagi yang ditangisi ikhwan galau… eeee capee dee -_-
         Dikit2 ngomongin nikah, kapan mikirin urusan da’wah dan iqomatuddienn..? ayoo donk.. agak geram dikit kee.. jangan mellow gitu ahh..
          Semangat tinggi, masalah jodoh udh ad yang ngatur, Dia sang penjawab kebutuhan kita..
       Muslimah, PR kita tu banyak.. ngakunya pengen jadi pendamping mujahid..? tapi masih doyan nonton film koreaaa,,?? *kelauuut aja deee.. 
        ngakunya pengen kaya Al khansa’ tapi masih maniak game..? *haddu mimpimu kejauhaannn.. -______________-“
        Ngakunya pengen anaknya nanti sbg penakluk Roma tapi belum nikah aja masih galau kalau baca sms dr ikhwaaann..
        *aadoowww noon, kasian amat yaaa.. sayang2 waktumu..

     Alur hidup >> “ sy kuliah sambil menuntut ilmu dien untuk memperbaiki diri sendiri, mempersiapkan ilmu untuk menikah kemuadian setelah lulus menikah dan mambina rumah tangga..”
      Saya katakan kamu itu egois banget, dan alur hidup spt itu kurang jauh, kurang tinggi, kurang kurang dan kurang.. pernah gak terfikir olehmu (kita) sampai detik ini apa yang sudah kita berikan untuk agama ini..? berapa kali terbesit di fikiranmu saya akan andil menjayakan agama ini dengan cara ini dan itu..?
      Iqomatuddien bukan hanya kewajiban laki-laki, tapi muslimah juga.. bahkan beban muslimah sangatlah besar, karena generasi kita yang akan membentuk..

       Maka mulai saat ini berfikirlah yang LUAR BIASA, walaupun kita masih BIASA.. hiduplah dengan cara LUAR BIASA meski kita masih tergolong BIASA.. rajutlah mimpi yang LUAR BIASA dan berusahalah menggapainya dengan cara yang LUAR BIASA..
           Sampai pada masanya engkau akan dikenal sebagai
         
                                         #BUKAN MUSLIMAH BIASA”



Selasa, 11 Juni 2013

Taqiyyuddin Abul Abbas

Beliau adalah Syeikhul Islam Taqiyudin Abul Abbas, Ahmad bin Al Allamah (Syihabuddin Abil Mahasin) ‘Abdul Halim bin (Majdudin Abil Barakat) Abdussalam bin (Abi Muhammad) Abdullah bin (Abil Qosim) Al Khidr bin Muhammad bin Al Khidr bin Ali bin Abdullah bin Taimiyah Al Harrani Ad Dimasyqi.
Lahir hari Senin 10 atau 12 Rabiul Awal tahun 661 H di Harran, ketika berumur 7 tahun, Ibnu Taimiyah beserta sekeluarga pindah ke Damaskus, di karenakan buruknya keadaan di Harran dan sekitarnya setelah di kuasai oleh bangsa Tartar.
Beliau tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan ilmu, kakek beliau Majdudin Abdussalam bin Abdullah adalah ulama ternama, penulis buku-buku yang bermanfaat diantaranya : “Al Muntaqa min Ahaditsil Ahkam”,”Al Mujarrad fil fiqh”. Ayah beliau Syihabuddin Abul Mahasin adalah Syaikh, hakim dan khotib negeri Harran setelah kematian ayahandanya Majdudin. Ayah Ibnu Taimiyah ini mempunyai 3 saudara yang semuanya adalah ulama dan orang pilihan.

Di lingkungan ilmu yang bagus inilah Ibnu Taimiyah tumbuh. Pertama kali ia belajar pada ayahandanya dan ulama Damaskus. Ia hafal Al Qur’an ketika masih kecil, lalu beliau belajar hadits, fiqh, ushul dan tafsir. Beliau terkenal dengan kecerdasan dan kuatnya hafalan sejak kecil. Kemudian, beliau mulai belajar berbagai bidang ilmu dan mendalaminya.
Al Barzali berkata,”Jumlah guru Ibnu Taimiyah mencapai ratusan ulama.”
Karena ketekunannya, beliau telah berfatwa dan mengajar, pada umurnya yang belum genap 20 tahun, saat usianya belum genap 30 tahun beliau sudah menjadi imam yang terkenal dengan keilmuan, keutamaan dan keimamannya. Ibnu Taimiyah mempunyai kedudukan yang agung di kalangan para ulama di masanya, di sebabkan :

  • Keluasan ilmu beliau. Ibnu Daqiq Al ‘Ied pernah berkata : “Ketika saya bermajlis dengan Ibnu Taimiyah, saya mendapati beliau seorang lelaki yang semua ilmu berada di kedua pelupuk matanya, beliau mengambil yang beliau inginkan dan meninggalkan yang beliau inginkan.” Saya katakan kepadanya,”Saya tidak mengira Allah masih menciptakan makhluk seperi anda.”
Sebagian ulama berkata : “Saat usianya baru menginjak 22 tahun ia sudah mengajar di Darul Hadits Asy Syukriyah, perguruan ternama yang hanya menerima tenaga pengajar pilihan. Kecerdasannya membuat guru-guru besar di sana berdecak kagum seraya memuji kebesaran Allah SWT, keluasan ilmunya terlihat dalam penguasaannya terhadap hampir semua bidang. Saat ia berbicara tentang fiqh seakan-akan ia hanya tahu tentang masalah fiqh. Begitu pun kalau ia berbicara tentang aqidah, ushul, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan ia sangat menguasai masing-masing bidang ilmu itu.
Ibnu Katsir, salah seorang muridnya, pernah menyatakan. “Sungguh, siapa pun mengakui kecermelangan guru saya yang usianya masih tergolong sangat muda itu.” Dari sekian disiplin ilmu yang di kuasainya, yang di gandrunginya adalah tafsir. Kabarnya, lebih dari 100 kitab tafsir telah dipelajarinya.
  • Jauhnya beliau dari jabatan dan pangkat negara. Beliau belum pernah menjadi qodhi, bahkan ketika beliau mendekam di penjara, beliau belum pernah makan makanan yang diberikan kepadanya di dalam penjara.
  • Jihad fi Sabilillah. Amar ma’ruf nahyi munkar, membantah golongan ahlul ahwa’ wal bida’. Beliau pernah menghancurkan berhala-berhala dan tempat-tempat sumber kemusyrikan. Beliapun mempunyai andil yang besar dalam jihad melawan bangsa Tartar, kaum Nasrani, dan kelompok-kelompok sesat dari kalangan kaum muslimin seperi ahli filsafat, ahli kalam, rofidhoh, batiniyah, shufiyah dll. Beliau menjelaskan kesesatan-kesesatan mereka dengan pena dan lisannya, dan menjihadinya dengan tangannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mendapatkan cobaan yang banyak, sampai beliau bertemu dengan Allah dalam keadaan di penjara di Al Qol’ah di Damaskus.
Ibnu Taimiyah telah menulis risalah sangat banyak, sehingga susah untuk menghitungnya, bahkan sebagian ada yang hilang. Para ulama menyebutkan jumlah tulisan beliau mencapai 6 ribuan jilid. Orang yang memperhatikan tulisan-tulisan Ibnu Taimiyah akan merasa heran karena tulisan-tulisannya yang merupakan hasil dari kemampuan manusia yang serba terbatas, akan tetapi Allah memberikan keutamaannya kepada siapa yang Ia kehendaki. Diantara karyanya adalah Ash Shorimul Maslul ‘ala Syatimirosul, Al Hamawiyah, Minhajus sunnah An Nabawiyah, Al ‘Aqidah Al Wasithiyah, Amrodul Qulub, Majmu’ Fatawa dll.
Beliau wafat ketika di penjara di Al Qol’ah, Damaskus, malam Senin 20 Dzulqo’idah tahun 728 H, dalam umurnya yang ke 68. Para ahli sejarah menyerupakan jenazah beliau dengan jenazah Imam Ahmad bin Hambal. Pada hari kematiannya, seluruh manusia dari kalangan ulama, umara’ sampai orang yang memusuhinya menangisi beliau. Seluruh penduduk Damaskus dan sekitarnya keluar untuk menyaksikan dan mensholati jenazahnya. Semoga Allah merahmati beliau.

#Doa penawar Hati yang Lara

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.

Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”
 (HR. Ahmad)

#Rahim, jadikanku hamba yang senantiasa ridho dengan semua keridhoanMu..


 

Minggu, 26 Mei 2013

'Robby.. bangunkanlah rumah untuk kami, di jannahMu..'



Pengen masuk "salsabila" sekarang’
‘insyaAlloh qt akan menjadi penghuni salsabila yang sesungguhnya, dek..’

Kalimat pertama adalah kalimat yang tertera pada status fb terbaru adik althaf..
Kalimat kedua adl komenku pada statusnya. 


Tanggal 22 Mei kemarin, kejadian Fajar kelabu. Siang harinya, saat aku masih ada acara di luar, adik Althaf di jemput orang tuanya.. saya sempat kaget karena saya yakin betul kalau kondisinya belum fit.. sy paksakan pulang sebelum jam 3 sore, sy pacu kendaraan di atas kecepatan biasanya.. tapi toh sampai wisma sy tidak menjumpai adik althaf dan ibunya..

' althaf sudah dijemput ibunya pulang, mbak..' seru adik mari..
‘telaaat sedikit..’ batinku..

aku segera bergegas ed lm kamar, kurebahkan tubuh yang sudah lunglai.. pikiranku menerawang ke kota Pekalongan, kota yang dituju adik althaf.. semoga baik2 saja dalam perjalanan..

‘mbak, ibuku maksa aku buat pulang hari ini juga, sebenernya aku masih pusing tapi ibuku gak mau nginep’ sms dari adik althaf..

‘ ya sudah dek, hati2 di jalan.. herbalnya jangan lupa diminum, inget pantangan makanannya, gak boleh bandel, afwan td mba ad acra seharian nda bisa ketemu ibu salam buat beliau..’balasku


Malam hari, hp ku bunyi ternyata sms dr adik althaf,

‘mbak, ibu pgn tahu kronologis kejangku..’

‘besok pagi sj insyaAlloh sy tlp, dek..’balasku

Takut.. aku sangat takut.. itu hanya ad dlm pikiranku, Robby.. hilangkan rasa was was yang ada dalam hati ini..


Tuut.. tuut.. tuut.. ‘assalamu’alaikum..’
Suara dari ujung hp terdengar gaduh, sepertinya si empunya hp sedang berada di atas kendaraan..
‘wa’alaikumussalam, mba afwan ini sy lagi dijalan menuju RS..’ suara di ujung sana terdengar cukup lantang..
‘ohh.. ia dek, nanti sore saja sy sambung lagi insyaAlloh.. assalamu’alaykum’
Akhirnya.. dek althaf memutuskan ke RS juga. Barangkali itu memang perlu dilakukan agar tahu diagnose penyakitnya apa..
‘ibuku maksa ke RS mba, ini mau di EEG.. aku gak mau konsumsi obat2 kimia mba..’
Sms darinya beberapa menit kemudian..
‘ya dijalani dulu saja, dek.. biar tahu pasti penyakitnya apa.. wajar kalau ibu cemas, nanti kl sudah keluar hasilnya tlg sy dikabari..’

------------
Malam hariii..
‘gimana dek, hasilnya..?’smsku masih tertuju padanya..
‘nanti keluarnya hari selasa mbak..’
‘ohh.. y ditunggu saja, sy mau tlp ibu. Bisa?’
‘ibu sudah tidur mba, bsk sj ibu yg tlp..’
‘oke, antum juga tidur dek.. jgn lupa herbalnya diminum..’
‘ia mba, jazakillah diingatkan..’

Akhir2 ini, fikiranku terfokus pd hal hal yang membuatku takut. Maling dzolim, maling kurang ajar, maling wajib di hajar.. maaaaliiiing rasanya ingin tak terkam kalau ketemu..
*jujur ini hanya teori.. prakteknya gak bisa sekuat itu, dpt sms dari sesama penghuni di mlm hari jantung sudah berdebar2.. hufftt.. tapi aku bergaya sok berani.. kalau nggak gitu, syp yg bisa menguatkan mereka.. paling2 kalau sendiri baru termehek2.. hawwaaahh.. :D
Kejangnya dek althaf yang tak bisa diprediksi,apalagi kalau kambuh dimalam hari.. *Rabby.. jauhkan ion2 (-) dr fikiranku.. 

-----------------
Jumat, sore hari..
Ibu dek althaf menghubungiku lewat ponsel dk althaaf, menyakan kronologis kejangnya dek althaf, menanykan teraphi, mnanyakan epilepsy, dan menyampaikan kalau sabtu pagi dek althaf sudah ingin kembali ke semarang naik kereta.
Aku menceritakan sekenanya, yang kutakutkan adl apa yg aku sampaikan membuat beliau takut..
------------
‘mbak, althaf pasang status katanya mau ke salsabila segera, berarti udh mau ke semrang mba..’ teriak dek astri..
‘ohh.. iaa tho..? ya besok, insyaAlloh ke semarang,dek..’
‘kok, cepet banget wis rene mba..?’tanya dek mari.
‘munkin dy udah kangen kesejukan salsabila..
--------------
Sabtu,sudah pasti agendaku di luar padat.. tak sempat aku menjemput dek althaf distasiun, tak sarankan agar naik taksi.. semoga baik2 saja di jalan..
Jam stgh3 sore hari, aku sampai wisma langsung kutuju kamarku, ku dapati dek althaf terdiam di atas ranjang..
‘afwan dek, gak bisa jemput.. tadi naik apa..?’
Hanya terdiam, dan kulihat ia mengetik sesuatu di ponselnya dan menyodorkannya padaku..
‘naik angkot mba, terus dijemput didepan gank sama mba dina..’tulisan di layar smsnya..
‘lhoo.. nda bisa bicara lagi..? tergigit parah..?’tanyaku..
‘iaa mba, yang digigit bukan Cuma lidah tapi bibir juga..periih bgt’tertulis lagi dilayar ponselnya..
‘hmmm.. makanya adik, gak boleh kejang lagi..makanannya di jaga.. udh gak ada waktu buat ngeyel sekarang. Di jalani apa kata dokter..’
‘ia.. mba, aku takut kata dokter sembuhnya 1th nan..’
‘gak usah takut, sembuh kan butuh proses.. terapi jalan, anjuran dokter juga jalan.. kejang itu bisa disembuhkan.. semua penyakit ada obatnya..’*senyuumm..
‘mba, kemarin setelah bicara sama dokter ibuku kelihatan sembab, ky habis nangis..’
‘memang dokter ngomong apa..?’
‘gak tahu mba, kan aku di luar.. kemarin pas tlp mba, ibu bilang apa..?
‘oohh.. wajar lah de, kalau ibu punya perasaan takut saat anaknya sakit, apalgi ibu ndak pernah lihat kejangmu.. sy sj kalau ditnya takut atau nda, sy jawab takut.. kemarin ibu Cuma Tanya masalah teraphi di semarang, Tanya kronologis kejangnya.. dll.’
‘mba, kemarin aku kejang berapa lama..?’
‘hmm.. sekitar 5-10 menit de..’
‘ngarang.. kata dokter kalau lebih dr 1 menit udah meninggal dunia..’
‘buktinya masih hidup..’
‘ihh.. mba, aku serius..’
‘sy juga lebih serius.. sy yang tahu kenapa dokter jadi sok tahu gitu.. meninggal itu perkara ghoib hanya Alloh yang tahu..’   
----------------

Malam hari..
‘dek, kenapa di status salsabilanya dlm tanda kutip (“”)..?’
‘bukan salsabila ini, yang ku maksud mba..’ jawabnya masih dengan bantuan ponselnya..
‘dek, jangan berfikiran macam2.. jangan karena sakit terus berfikiran kemana2.. antum ikhtiar, sembari mempersiapkan.. kematian bisa datang pada siapa saja.. bahkan orang yang sehat sekalipun..’
Liaaat tulisan di white board itu! Tanganku menunjuk white board catatanku di salah satu sudut dinding kamarku..
mana dulu yang didahulukan…? Mempersiapkan pekerjaan, pernikahan, atau KEMATIAN..?
Kematian adl suatu keniscahyaan, tapi bagaimana kita mati kita yang mentukan.. mau mati dlm kondisi biasa atau luar biasa..??”
‘lihat dek, kematian adl perkara ghoib.. yang kita tidak tahu kapan datangnya.. bahkan kedatangannya tidak bisa ditawar apalagi di tolak.. kita sudah merencanakan ini dan itu, tp kita ingat bahwa kematian senantiasa mengintai..’
Aku gagap mengatakan itu, ku akui aku takut..
Ia tersunyum mengangguk..
‘insyaAlloh kita akan melihat betapa indahnya salsabila yang sesungguhnya.. Robby.. bangunkan untuk kami rumah di jannah.. rumah di tepi telaga salsabila..’
‘aamiin..’
‘herbalnya di minum nduk, berdoa, dzikir, dan tidur yang baik..’
‘he’em..’ katanya..
Malam ini, jelas aku tidak bisa tidur dg nyenyak.. jika dek althaf gerak sedikit, aku terbangun.. ku katakan‘tidur yang baik, posisinya dibenarkan..’

Robby.. aku sungguh takut.. takut jika terlelap dlm tidur.. takut jika ia kejang, tapi aku masih terlelap dalam tidur.. dalam kegelapan malam, pikiranku menerawang jauhh, kira2 siapa dulu diantara kita yang akan menemui telaga salsabila..? yaa.. kalau telaga salsabila yang kutemui kalau yang lain..?‘Robby.. bangunkanlah rumah untuk kami di jannahMu..’ gumamku.. bahkan sangat munkin jika ajal menjemputku lebih dulu..



kematian adl suatu keniscahyaan..
jadi tak perlu difikirkan, dan ditakutkan.. tinggal dipersiapkan..
mau mati secara biasa atau luar biasa..?
#semoga kita termasuk orang2 yang mati dlm keadaan luar biasa (khusnul khotimah).. aamiin..
"tidak ada seorang hambapun, kecuali memiliki sahabat karib..
Seorang sahabat karibnya mengatakan, 'apa yang telah engkau infakkan, maka itulah milik enkau.. sedangkan apa yang anda simpan, itu bukan milik engkau..' yang berkata begitu adalah hartanya..
Sahabat karibnya yang lain berkata, 'Aku bersamamu.. tetapi jika kau mendatangi pintu Raja, aku pulang meninggalkanmu!.. ' yang berkata begitu adalah keluarga dan kedudukannya..Adapun seorang sahabat karibnya lagi berkata, 'Aku bersama engkau, kemanapun kau masuk dan kemanapun engkau pergi..' yang berkata begitu adl amalnya. Maka hamba itu menjawab, 'sungguh, engkau adl satu dr tiga (sahabat karib) yang paling remeh di mataku.." (HR. AL Hakim)

#kenalilah sahabat karibmu,karena maut tidak bisa ditawar apalagi di tolak..

Catatan ini semoga bisa menyadarkan kita, bahwa maut adl hal terdekat dlm hidup kita.. kedatangnnya tidak disangka2.. dan semoga kita termasuk al kayyis.. orang yang senantiasa mempersiapkan kehidupan akhirat..

“Ruh ruh itu diangkat ke langit tatkala tidur, kemudian diperintahkan bersujud di sisi ‘Arsy.. adapun ruh yang dalam keadaan suci, ia sujud di depan ‘Arsy. Sedangkan yang       tidak dalam keadaan suci, sujud di tempat yang jauh darinya.
(‘Abdulloh bin ‘Amru bin ‘Ash)

Rabu, 22 Mei 2013

Seorang ummahat perintis *creeeesss.. jlebbb

                                                                      





Baru menikah beberapa waktu yang lalu. Bulan madu belumlah berlalu, bau pengantinpun masih membiru. Adaptasi dengan suami masih sedang dilalui, belajar berumah tangga sedang dirasa. Silaturrahim sembari berkenalan dengan ummahat dan akhwat didaerah baru terus berjalan. 

Adakalanya seorang ummahat baru,jauh-jauh hari sebelum nikahnya, sudah ditunggu oleh ummahat lama dan akhwat yang jumlahnya cukup banyak yang tinggal didaerah suaminya. Suatu tugas yang tidak kecil, kehadirannya sudah lama ditunggu, tugas dakwah telah menanti, majlis akhwat dan ummahat telah disediakan dan taman kanak-kanakpun telah disiapkan. 

Adakalanya seorang ummahat baru, ikut suami keluar daerah, disana ada beberapa ummahat dan akhwat yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Suatu tantangan yang tidak ringan, tantangan membina ummahat, meskipun pengalaman berumah tangganya seadanya. Tantangan merekrut akhwat, meski ilmu diennya sedikit. Tantangan membuka TPQ, meski kemampuan mengajar anak pas-pas an. 

Adakalanya seorang ummahat baru dibawa jauh oleh suaminya keluar kota, disana sendirian tidak ada ummahat dan juga tidak ada akhwat. Sebuah perjuangan yang tidak mudah. Perjuangan merintis sebuah pengajian ummahat, perjuangan membuka halaqoh akhwat mencari peluang untuk mendirikan kelompok belajar dan bermain anak.
Perasaan menyesal terbersit dihati ummahat baru, mengapa dulu tidak intensif belajar ulumuddien. Sekarang baru terasa, saat dibutuhkan mengisi dan member ta’lim. Sementara setelah menjadi ummahat waktu senggang untuk belajar semakin sedikit.
Perasaan “getun” hinggap dihati ummahat baru, mengapa dulu tidak aktif secara maksimal memberdayakan diri,. Sekarang baru terasa, saat dituntut membina halaqoh dan mengelola tarbiyah. Sementara waktu untuk berlatih sudah tidak ada, tidak ada cara lain kecuali mengandalkan pengalaman aktivitas dakwah semasa munfaridah. Perasaan “ngajog” muncul di ummahat baru. Mengapa dulu dulu tidak rajin membaca buku kesehatan dan tarbiyatul aulad serta tidak tekun mengelola TPA. Sekarang baru terasa, saat didaulad untuk menangani pendidikna formal anak-anak ikhwan.

Selagi masih sendiri, hendaknya akhwat intensif belajar ‘ulumuddien. Belajar bahasa arab, memperbaiki tajwid, dan memperbanyak hafalan alquran. Jangan malas ta’lim dan sering ”mbolos” dari ma’had diniyah. Ketika masih dara, hendaknya akhwat hendaknya memberdayakan diri. Belajar “sedikit” tentang manajemen, harokah islamiyahdan fiqhud da’wah. Aktif dari berbagai kepanitiaan, diskusi dan dauroh. Jangan malas berlatih, “lede-lede” dan “kuper”. Senyampang masih lajang, hendaknya akhwat rajin membaca buku kesehatan dan jangan gengsi mengajar TPQ. Itu semua akan bermanfaat, ketika akhwat kelak menjadi ummahat, apalagi bila berada didaerah sepi tanpa sejawat.setiap ummahat baru harus siap menjadi perintis. 

Selamat berjuang ummahat perintis