Ringkasan AL Kabair (
Dosa2 Besar) karya Imam Adz Dzahabi
Dosa 1 >> “Syirik (Mempersekutukan Alloh)”
Kabair
terbesar adalah syirik, mempersekutukan Alloh. Syirik ada dua, pertama
menjadikan sesuatu sebagai tandingan bagi Alloh dan atau beribadah kepada
selainNya, baik itu berupa batu, pohon, matahari, bulan, nabi, guru, bintang,
raja, ataupun yang lain. Alloh Azza wa jalla berfirman :
”Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (Annisa: 116)
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".” (Luqman: 13)
Dan masih banyak lagi ayat
yang berhubungan dengan masalah ini.
Barang siapa mempersekutukan Alloh lalu mati dalam
keadaan seperti itu sungguh ia termasuk penghuni neraka.seperti halnya
seseorang yang beriman kepada Alloh lalu mati dalam keadaan seperti itu maka ia
termasuk penghuni syurga, walaupun munkin diadzab di neraka terlebih dahulu.
Rosululloh
bersabda,
“Maukah kalian akuberitahukan apa kabair yang paling besar. “
Beliau mengulang tiga kali. Para sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rosululloh.”
Lalu Rosululloh bersabda, “Yaitu menyesukutukan Alloh dan durhaka kepada kedua
orang tua. “ Saat itu beliau bersandar lalu duduk dan melanjutkan, “Juga,
kesaksian palsu, kesaksian palsu.” Begitu Rosululloh mengulang-ulang
sampai-sampai kami mengatakan, “Andai beliau menghentikanya.” (Mutafaqun
‘alaih)
Fudhail bin Iyadh berkata,
“Meninggalkan amal karena manusia itu riya’, sedangkan mengerjakannya karena
mereka itu syirik. Ikhlas adalah apabila Alloh menjagamu dari keduanya.”
Dosa 2 >> “Membunuh Jiwa”
Alloh ‘azza wa jalla
berfirman:
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja
maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (Annisa : 93)
Nabi SAW bersabda:
“jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan!
Lalu beliau
menyebut salah satunya membunuh seorang manusia yang diharamkan oleh Alloh
kecuali dengan alasan yang dibenarkanNya.
Seseorang bertanya kepada Nabi SAW “ Dosa apakah yang paling besar di sisi Alloh ta’ala?” Beliau
menjawab, “Apabila kamu mengangkat
tandingan bagi Alloh, padahal Dia yang menciptakanmu.” Orang itu bertanya
lagi, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Kamu bunuh anakmu karena khawatir akan makan
bersamamu.” Orang itu bertanya lagi, “lalu
apa?” Beliau menjawab, “Kamu berbuat
zina dengan istri tetanggamu.”
Lalu Alloh menurunkan
pembenaran atas sabda Nabi tersebut;
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)” (Al Furqon:68)
Rosululloh SAW bersabda:
“janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalanku
nanti, yaitu kalian saling berbunuhan!” (HR Ahmad, Bukhari, Muslim)
Nabi juga bersabda:
“Perkara yang pertama kali disidangkan di antara manusia pada hari
kiamat nanti adalah perkara darah.” (HR Bukhori)
Dan masih banyak dalil
lain yang menerangkan masalah ini.
Dosa 3 >> “Sihir”
Tukang sihir itu kafir.
Alloh berfirman:
“Akan tetapi setan- setan itulah yang kafir. Mereka mengajrkan
sihir kepada manusia.” (Al Baqarah :102)
Dalam mengajarkan sihir kepada manusia setan tidak
mempunyai maksud kecuali agar ia menjadi musyrik.
Hukuman bagi penyihir adalah dibunuh. Sebab sihir itu
kufur kepada Alloh atau mendekatinya. Nabi SAW bersabda, “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan!”. Lalu beliau menyebutkan
diantaranya sihir.
Bajalah bin ‘Abdah berkata, “Telah sampai kepada kami
surat dari Umar setahun sebelum wafat yang isinya, ‘hendaklah kalian membunuh semua
penyihir; laki-laki dan perempuan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar